bab 24

12.8K 1K 25
                                        




selamat membaca!!














2 minggu setelah rahasia Davin terbongkar ke keluarga davin asli, semua berubah tak benar benar berubah hanya perubahan seorang Leon.

Leon pada minggu awal dia mendiami Refan, bukan hanya Refan sebenarnya namun saudara nya yang lain juga turut dia diamkan, namun setelahnya dia kembali ke setelan awalan, tapi aneh nya pemuda itu pindah sekolah ke sekolah Davin kemarin. sungguh membuat bingung satu keluarga.

hari hari pun Davin lalui dengan baik, setelah sekolah dia akan menghabiskan waktu dengan Dirga lalu malam nya Davin akan kembali berkumpul dengan keluarga nya, yang tambah hari tambah bikin resah saja.

karna hari ini minggu, jadi Davin bersiap siap untuk keluar rumah mengunjungi suatu tempat yang selalu ingin ia kunjungi tapi dia belum siap nah sekarang udah siap dia

berjalan menuruni tangga dengan penampilan terlihat kemren, menggunakan Hoodie abu muda oversize, dengan celana skinny jeans hitam, dengan sepatu sneaker hitam, penampilan yang cukup sederhana namun terlihat keren di pakai oleh Davin, karna apa? karna ganteng.

"mau kemana lu pagi pagi gini, tumben amat. biasa nya juga hari minggu bangun jam 2 siang" kata Arga penasaran maklum jarang jarang ngeliat adik bungsunya normal biasanya kayak orang gila kesasar udah gitu gembel lagi.

"mau ke kota sebelah" Davin memperlihatkan sebuah ransel berwarna hitam di tangan nya.

"lahh mau kemana" tanya Leon yang baru saja turun dari tangga, hari ini dia ada acara kencan makanya rapi segala pake kemeja

"kepo lu pada. nah lu sendiri mau kemana coba, kayak sagara aja lu" tanya balik Davin, membuat Leon bertingkah aneh

"hahh?, ga haha gua cuma mau jalan" jawab Leon gugup mencoba menghindari kontak mata dengan Arga dan Davin

"mencurigakan bangett gelegat lu sialan" ucap Arga menatap Leon intens soalah olah sedang mendeteksi kebohongan Leon

"Dahh gua mau pergi dulu, telat gua ntar" kata Leon cepat, dia segera berjalan meninggalkan Davin dan Arga yang terkekeh tanpa Leon tau.

"mau ikut?" kata Davin setelah kepergian Leon, dia menatap Arga yang sepertinya luang hari ini, perkataan Davin sentok membuat senyum Arga merekah

"gass, ntar gua siap siap dulu" kata Arga lalu segera berlari menuju tangga, sedangkan Davin sendiri memilih duduk di sofa menunggu Arga.






"brisik sialan" kata Davin lalu menghentikan panggilan secara sepihak, dia bahkan mematikan daya hp nya agar tak ada panggilan lainnya yang masuk, sedangkan Arga di belakang nya hanya bisa menghela nafas.

beberapa menit lalu, saat mereka di jalan menaiki motor menuju kota sebelah dengan Davin yang membawa motor, sedangkan Arga di jok belakang enteng enteng saja, tiba tiba sebuah panggilan berturut turut tak henti membuat mereka terpaksa berhenti sejenak di pinggir jalan raya, dan ternyata pelaku dari teror telfon tersebut adalah Dirga

ternyata pemuda itu tak tau bahwa Davin akan pergi ke kota sebelah hari ini, membuat akhirnya mereka cekcok di telfon, bahkan Davin berteriak marah beberapa kali. Arga sendiri tak tau pasti apa yang terjadi namun kesimpulan nya adalah Dirga juga marah karna Davin tak memberitahu kan kepergian nya.

lalu Davin yang memang pada dasarnya ini tak suka banyak cincong, Arga sangat tau kebiasaan baru Davin alias Refan yaitu tak pernah bilang bilang jika ingin pergi kemana mana, bilang pun kalo dia mau kalo tidak mau? ya bakal tutup mulut dia sampai pulang kerumah lagi baru bilang.

Love's Dark Side![BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang
OSZAR »