-Putri keluarga Danieswara-
_______________________________
Jelas penjelasan Valas dan Reylin mampu membuat semuanya syok bukan main. Bayangkan untuk anak seukuran yang mau berumur 4 tahun, dan 5 tahun sudah mengetahui tentang hal yang bahkan orang dewasa pun tidak semuanya tahu.
"Adek kenapa bisa tau pensil thermochromic?" tanya Bunga, menatap putrinya itu lamat.
Mendengar itu mata Reylin mengerjap, ia meringis pelan lantaran baru sadar kalau tubuhnya ini masih kecil, dan baru berumur mau 4 tahun. Pasti semuanya jelas sangat syok dan tak percaya untuk anak seukuran umurnya yang mampu menjelaskan hal seperti itu.
Menatap Valas dengan menggaruk pipinya yang tak gatal, Valas pun langsung paham. Kalau Reylin tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Sebaiknya kalian urus wanita itu, bukan malah langsung mengintrogasi Reylin!" tuturnya datar.
Yoriko yang sedari tadi gelisah pun sontak bertambah ketakutan.
"Ah benar, kenapa kamu memberikan pensil itu pada cucuku. Apa motifmu itu!!" sentak Zeline, yang sudah tersadar. Ia menganggap sekarang Reylin yang mengetahui hal itu karena kecerdasannya, atas turunan suaminya itu.
Mendengarnya Yoriko langsung bersimpuh di seluruh anggota Danieswara.
"Maaf Nyonya, Tuan. Sumpah demi apapun saya tidak bermaksud apa-apa. Bahkan saya juga tidak mengetahui tentang pensil itu, karena saya dikasih seseorang."
"Saya tidak mengira jika pensil yang saya berikan pada nona Reylin, termasuk jenis pensil thermochromic, maaf itu atas kelalaian saya." tambahnya, dengan tubuh gemetar.
"Benarkan. Ini bukan karena disengaja?" tanya Luke, dengan tatapan mengintimidasi.
Yoriko sontak menggeleng cepat, "benar Tuan, saya juga tidak mungkin melakukan hal itu. Apalagi saya sendiri suka terhadap nona Reylin yang nampak lucu dan imut, jadi tidak mungkin saya melakukan hal yang membuat nona Reylin di ragukan!" serunya dengan nada yakin.
"Luke, sepertinya ini memang hanya kesalahan yang tidak disengaja. Lagipula jika wanita itu memang sengaja, lantas apa untungnya buat dia!" timpal Anjas, yang membuka suara.
Mendengar itu semuanya sontak terdiam, namun beda halnya Valas yang langsung terkekeh pelan.
"Untungnya? Jelas untuk anak itu!" sahut Valas, menunjuk Dara. Yang sedari tadi diam dengan memegang boneka barbie nya.
Anjas berdehem pelan, ia lantas menatap Valas dengan tenang, "apa yang anda maksud tuan muda Zendder?"
Mendengar itu Valas menatap Anjas dengan datar, ia lantas beralih menatap Dara kembali.
"Dara!" panggilnya pelan.
Sontak Dara yang di panggil Valas pun tersenyum senang, "Iya Valas!" jawabnya ceria, sembari langsung menghampiri anak laki-laki itu.
"Coba tulis angka lima!" titah Valas, dengan memberikan pensil dan kertas pada Dara.
Mata Dara mengerjap, "tapi aku tidak tau angka lima Valas!" sahutnya jujur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Keluarga Danieswara
RandomBlur : Kalian tak asing bukan dengan cerita bayi yang tertukar di sebuah novel maupun film? Nah cerita ini menceritakan tentang seorang gadis cantik yang mengalami transmigrasi ke sebuah novel yang sebelumnya pernah dirinya baca. Jiwanya terlempar m...