Apdetttt! HEHE
Boleh dung fhalaww vote sama komentarnya~
BTW kalian setuju gak kalau cerita ini tamat di
episode 30?HEHE kalem, minta pendapat doang koq~
Kalian maunya tamat di part ke berapa?
****
"Kenapa, Neth?" Tanya Friden sambil menatap ke arah Anneth.
"Gak kenapa-kenapa, kenapa emangnya?"
"Enggak, kayak celingukan mulu daritadi."
Anneth tertawa kecil. "Deven sama Clinton mana?" Tanya Anneth.
Ninaya langsung buang muka mendengarnya.
"Clinton ke guru padus, tadi kan dia gak masuk jagain lo. Kalo Deven gue gak tau, ke guru padus juga kali," jawab Friden.
"Loh? Emang Deven gak masuk latihan?"
"Enggak tuh," jawab Gogo.
"Tadi bubur yang gue beli dititipin ke dia kok, gue kira dia kesini. Iya kan, Cha?" Kata Nashwa.
"Yoi," jawab Charisa. Jangan tanyakan bagaimana rasanya Charisa saat mendengar Anneth menanyakan Clinton, walau sudah berusaha biasa-biasa saat mendengar nama pria itu tapi tetap saja masih ada rasa-rasa aneh muncul dibenaknya.
"Buburnya ada, tadi Clinton yang kasih ke gue. Gak tau deh kalo Devennya, pas gue tidur kali." Anneth tersenyum di dalam hatinya, itu berarti Deven masih peduli padanya.
"Apa apa? Clinton nemenin lo dari pulang sekolah?" Nadyta memulai sesi baku nyinyir-nya.
"Masalah banget sih buat lo? Orang mau bantuin jagain aja gak boleh," balas putri.
"Ya gue heran aja, sekian banyak temennya cuma Clinton aja gitu yang perduli?"
"Lo ngomong mikir dulu dong! Kita abis latihan abis latihan padus, masih capek!" Charisa maju dengan emosi yang meluap.
"Ca ca! Sabar ca!" Lerai yang lainnya.
Pak Jun datang setelah cukup lama mengangkat telepon dari rekannya. "Wiswiswis, anak anak jangan berperilaku kayak satwa di kamar orang sakit dong. Anneth sakit apa, Nak?" Tanya Pak Jun.
"Cuma gak enak badan kok, Pak. Kecapean mungkin," jawab Anneth.
"Ah boong, Pak! Dia demam kepalanya panas!" Ujar Charisa.
"Hah? Kepalanya panas? jidatnya kali!" Ujar Friden.
"Sama aja!"
"Hei! Anneth yang sakit kalian yang ribet," lerai Pak Jun. "Jangan dulu masuk kelas ya, Neth. Banyak-banyakin istrirahat."
"Siap, Pak!" Jawab Anneth.
"SIAP PAK!" Friden ikut-ikutan.
"Apa kamu?! Jangan coba-coba kabur dari pelajaran Bapak ya kamu, Friden!" Ujar Pak Jun pada Friden.
"HAHAHAHA," teman-temannya menertawakan.
"Ucha, lo udah beres baca buku gue?" Tanya Friden pada Charisa setelah teman-temannya sibuk pada urusan masing-masing lagi.
"Udah," jawab Charisa langsung.
"Ambilin dong! Gue kangen."
Deg
Charisa diam.
"Heh comblang! Katanya udah beres? Kok diem aja?"
Charisa tak tahu harus bagaimana, bukunya saja tidak ada, apa yang mau ia ambil?

KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior Love Story: Anneth & Deven [End]
FanfictionKetika mereka dipertemukan kembali di tahun 2022. Mereka kembali dipertemukan di sekolah musik Internasional. Anneth dan Deven masih terjebak oleh asmara sementara cinta segitiga terjadi dimana-mana. Banyak rahasia yang Clinton punya, kesepakatanny...