cukup

1.1K 121 111
                                        

Setelah kejadian kemarin Anneth sama sekali tidak berbincang lagi dengan Deven. Ia hanya mengurung diri di kamar, mengabaikan chat-chat yang masuk dari Deven.

Deven memang sedang sibuk dengan urusannya sehingga ia pulang lebih malam dari Anneth. Bahkan saat pagi pun Deven masih harus disibukkan oleh orangtuanya yang menelepon sehingga Anneth berangkat ke kelas duluan.

"Neth, hari ini gak ada tugas kan?" Tanya Deven.

Anneth menggeleng sambil mengeluarkan buku dari tasnya. Tak sedikitpun terlihat ada seri di wajahnya, hanya datar tak berekspresi.

"Nah kan, gue bilang apa. Gue udah jadi anak rajin!" Ucap Deven pada teman-teman lelakinya.

"Halah, sekarang doang lu. Besok juga gitu lagi," Sahut teman-temannya.

Anneth tak perduli, barangkali Deven belum menyadari kesalahannya. Ia lalu memutar kursinya agar bisa mengobrol dengan Charisa, Nashwa, dan Joa. Ketiga gadis itu saja mengerti, mereka tau Anneth sedang mencari waktu yang tepat untuk bicara dengan Deven.

"Neth, lo kapan ngomong sama Deven?" Tanya Joa dengan suara pelan seperti mengintrogasi. Tumben bisa pelan.

"Nanti, tunggu kelas selesai." Jawab Anneth sambil memainkan hpnya, berchatting dengan Sharon.

"Tapi lo gak gapapa kan?" Tanya Charisa.

Anneth menghela nafas dan menatap Charisa dengan wajah datar. "Menurut lo? Gak ada yang baik-baik aja setelah patah hati Cha."

"Ya maap Neth, gue pernah ngerasain kok walau empat tahun yang lalu masih bocil. Nyesek nya mah sama, namanya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya."

"Curhat Bu," Kata Nashwa.

"Diem lo yang kisah cintanya lancar kaya jalan tol."

.

"Neth, ayo ke kantin!" Ajak Deven seperti biasanya.

Teman-temannya sudah menunggu di luar. Deven masih menunggu Anneth sedangkan Anneth tak mau pergi bersama Deven.

"Neth?"

Anneth menggeleng. "Duluan aja."

"Loh, kenapa?" Raut wajah Deven berubah dengan cepat, yang tadinya biasa-biasa saja jadi serius.

"Duluan aja," Jawab Anneth tanpa sedikitpun melihat ke arah Deven.

"Neth, kamu kenapa? Bilang dong, kalau aku punya salah sama kamu bilang. Kenapa?" Deven menarik kursi untuk duduk di dekat Anneth.

Nashwa dan Charsia sedang mengumpulkan buku bekas belajar. Mereka tau Anneth sedang menghindar dari Deven, jadi, dengan rasa tidak enak pada Deven mereka meminta bantuan pada Anneth.

"Neth, bantuin yuk! Kebanyakan kalo dibawa berdua."

"Yuk!" Anneth langsung berdiri.

"Sama gue aja-"

"Gak usah, aku aja." Anneth memotong ucapan Deven.

Deven menahan Anneth. "Kamu kenapa sih?"

Anneth melepaskan lengan Deven. "Gak papa." Ia lalu pergi bersama Nashwa dan Charisa.

.

"Gimana hasilnya?" Tanya seorang lelaki dengan masker dan topi yang membuat wajahnya tak bisa dikenali.

"Berhasil Bos, dia akhirnya mau." Jawab dua orang di depannya yang merupakan pasangan suami istri.

Lelaki itu tampak menyeringai, terlihat dari lipatan matanya. "Kerja bagus, gak sia-sia saya pake kalian." Ucapnya memuji dua orang tadi.

Idol Junior Love Story: Anneth & Deven [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang
OSZAR »