Setelah semua acara ritual pernikahan selesai. Sekarang tiba waktunya untuk melepaskan Anushka untuk pergi kerumah suami. Anushka berjalan kearah Ibunya, lalu ia memeluknya dan menangis dalam dekapan ibunya.
"Amma, maafin Anu kalau banyak salah." ucap Anushka sambil menitikkan air matanya.
"Tidak Nak, kamu tidak ada salah apapun sama Amma." ucap Kashi sambil mengusap punggung putrinya.
Kashi melerai pelukannya. Lalu ia memegang wajah Anushka dan berkata.
"Mintai berkat dari Bibi Indira, dia sudah banyak berkorban untuk kita. Dan berterima kasihlah kepadanya, karena mencarikanmu suami dari orang terpandang."
Anushka mengangguk, sambil mengusap air matanya. Lalu ia berjalan kearah Indira.
Setelah ia berada dihadapan Indira, ia langsung menyentuh kaki Indira."Semoga bahagia selalu Nak." Indira menuntun Anushka agar ia berdiri.
"Bibi terima kasih atas semua bantuan Bibi kepada Amma dan aku. Maafkan aku tidak bisa membalas semua jasa Bibi. Bibi sangat baik kepada aku dan Amma, Bibi membayar biaya sekolahku, Bibi mencarikan aku suami yang berasal dari keluarga terhormat. Terima kasih atas segalanya Bibi." Anushka menelungkupkan kedua tangannya.
"Tidak perlu seperti itu Nak, Ammamu juga sangat berjasa kepada Bibi dan keluarga Bibi. Jadi tidak perlu merasa begitu Nak."
Indira membuka salah satu gelang yang ada ditangannya, lalu ia mengambil tangan Anushka dan memakaikannya gelang tersebut.
"Anggap ini sebagai hadiah dari Bibi." Indira mengelus kepala Anushka lalu ia mencium pipi gadis itu.
"Ayo senyum Anushka. Bukanya sekarang adalah hari pernikahanmu? Ayo tersenyumlah." ucap Arya.
Anushka menyentuh kaki Arya untuk menerima berkat darinya.
"Semoga pernikahanmu bertahan lama."
"Terima kasih juga aku ucapkan Paman."
"Apa kamu tidak akan menemui temanmu sebelum kamu pergi kerumah mertuamu? Lihatlah, Abhimanyu disana sedang menunggumu." Arya menunjuk Abhimanyu yang berada dengannya. Disana Abhimanyu berdiri dengan Katrina berada disampingnya, dan ada Issabella disamping Katrina.
Langsung saja Indira berjalan kearah Abhimanyu berada.
Setelah ia berada dihadapan Abhimanyu, ia langsung memeluknya dengan sangat erat. Wanita itu menangis sehari-jadinya didalam dekapan pria itu. Abhimanyu membalas memeluk Anushka sambil ia mengelus kepala gadis itu.
"Sampai sekarang aku belum berani mengungkapkan bahwa aku sangat mencintaimu. Aku hanya bisa memendamnya." batin Anushka sambil menangis didalam dekapan Abhimanyu.
Abhimanyu melerai pelukannya, lalu ia menghapus air mata Anushka.
"Berhenti menangis, make upmu akan luntur dan kamu akan terlihat seperti monster nantinya. Apa kamu ingin, suamimu menceraikanmu besok pagi ketika ia melihat wajahmu yang akan berubah menjadi monster sekarang bila kamu tetap menangis." ucap Abhimanyu sambil memegang wajah Anushka.
"Bila suamiku menceraikanku, aku akan memintamu untuk menikahiku." ujar Anushka lalu menaruh kepalanya di dada bidang Abhimanyu dan ia memeluk pria itu sekali lagi.
"Achcha? Kamu akan meminta aku untuk menikahimu? Kamu bahkan malu-malu untuk meminta tolong kepadaku. Bagaimana kamu akan melakukannya?" goda Abhimanyu.
"Kamu benar, untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu saja aku tidak mempunyai nyali. Bagaimana dengan untuk mengatakan memintamu menjadi suamiku." batin Anushka sambil menjauhkan tubuhnya dari Abhimanyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts (REVISI)
Teen FictionPrameswari Series 1 Segenap hatiku selalu memujamu Seluruh jiwa kupersembahkan untukmu Sepenuh cintaku merindukan dirimu Seutuh gejolak membakar hatiku Kau membuatku merasakan Indahnya jatuh cinta Indahnya dicintai Saat kau jadi miliku *LANJUTAN-(...